Quest for Revival: Love is Everywhere

Monday, October 15, 2012
Assalamu'alaikum

Hari berikutnya kami mengunjungi salah satu lokasi peninggalan Tsunami, yaitu adanya kapal nelayan yang berada di atas rumah warga di daerah Lampulo, Banda Aceh. Bisa kita bayangkan terjangan Tsunami itu sampai kapal yang tadinya ada di tepi laut bisa pindah di atas rumah warga ini. Menurut cerita, korban yang tinggal di rumah ini bisa selamat setelah naik dari lantai 2 rumahnya ke kapal tersebut. Dan kapal ini menyelamatkan 50 orang dengan cara yang sama. Keluarga korban ini sekarang sudah dipindahkan ke rumah yang baru.


Keterangan tentang kejadian ini ada di papan display.

Gambar dokumentasi kejadian - kapal dan rumah tampak depan

Sore harinya perjalanan dilanjutkan ke pantai Lampuuk. Pasirnya putih dan masih sangat natural. Di tempat ini memang paling bagus untuk berfoto, makan ikan bakar, atau sekedar melihat sunset di laut. Ketika Tsunami baru terjadi, pantai ini juga termasuk tempat favorit untuk surfing bagi orang asing yang bekerja sebagai sukarelawan PBB dalam misi penanggulangan Tsunami. 

Kak Ory - Me - Cut Myra - Lia



My Outfit:
Zahra Sacrf by KIVITZ
Unbranded Red Cardigan
Naila Skirt by Fitri Aulia (available at MEIN)

Had a romantic sunset with my hubby

Kebanyakan orang Aceh itu suka dengan berkumpul dan minum-minum kopi. Banyak sekali kedai kopi di kota ini, baik yang tradisional maupun modern. Suami saya pun ikut terpengaruh dengan budaya minum kopi. Ada satu minuman favoritnya, yaitu Sanger. Sanger ini merupakan kopi Aceh kental yang dicampur dengan susu kental manis putih.


Kebanyakan minum Sanger, mulai berfoto dengan muka aneh...


Love is Everywhere... <3

Wassalamu'alaikum