My Umrah Trip: Masjid An-Nabawi

Tuesday, March 5, 2013
Assalamu'alaikum

Prophet Said: "One prayer in my mosque is better than a thousand prayers in any other, except the Sacred Mosque in Mecca" (Ibnu Majah 1/450)
Disebut Masjid Nabawi karena Rasulullah selalu menyebutnya dengan kalimat 'Masjidku' pada setiap beliau menerangkan tentang sebuah masjid yang sekarang ada di pusat kota Madinah.

Rasulullah bersabda: "Barang siapa shalat di masjidku 40 kali tanpa terputus, maka ia selamat dari neraka dan segala siksa dan selamat dari sifat munafik" 
Masjid ini dibangun oleh Rasulullah dan para sahabatnya pada tahun pertama hijriah (622 M) seluas 1.050 m2, persis di sebelah barat rumah Rasulullah yang kemudian rumah itu menjadi makamnya dan masuk dalam bangunan masjid.


Seluruh payung di Masjid Nabawi akan terbuka di siang hari dan tertutup di malam hari

With my husband

Allahumma Shalli Ala Sayyidina Muhammad Wa Ala Ali Sayyidina Muhammad
Persis di bawah Kubah Hijau inilah jasad Rasulullah SAW dimakamkan

Raudhah
Dalam bahasa melayu, raudhah berarti taman diatas tanah terbuka yang penuh pohon dan bunga indah, dan menyenangkan. Atau orang banyak menyebutkan dengan taman surga. 
Rasulullah bersabda: "Antara rumahku dan mimbarku adalah taman diantara taman-taman yang ada di surga."
Luasnya 144 m2. Ditandai dengan pilar berwarna putih dengan ornament yg khas dan permadani (karpet) berwarna hijau. Inilah tempat yang paling mulia di masjid ini. Saat di dalam raudhah, lakukanlah shalat 2 rakaat (shalat apa saja) dan perbanyak doa saat sujud. Khusus bagi wanita, ada waktu-waktu tertentu memasuki raudhah ini. Dari pengalaman saya, banyak sekali muslimah yang ingin masuk ke dalam raudhah ini. Saran saya saat mengantri masuk, perbanyak shalawat kepada Rasulullah Saw, perbanyak tilawah, atau shalat sunnah kalau memungkinkan. Suasana yang sangat ramai membuat kita ingin melihat-lihat muslimah dari berbagai negara atau bahkan komentar yang tidak seharusnya ketika di dalam masjid. Jadi pesan saya, tundukkan pandangan dan lebih banyak ibadah.

Memang agak sulit untuk bisa melakukan shalat di raudhah karena keadaan yang sangat penuh sesak. Shalat dan sujud juga sulit untuk dilakukan, karena banyak orang lalu lalang mencari tempat untuk shalat. Saat itu saya berdoa berkali-kali di dalam hati "Yaa Allah izinkan hamba shalat dan bisa sujud di raudhah ini". Subhanallah... Usai saya berdoa, ada seorang muslimah, entah dari negara mana, yang menawari saya shalat dan dia menjaga ketika saya sujud. Alhamdulillah saya bisa shalat dan bersujud di raudhah.

Makam Rasulullah SAW
Kalau kita sedang berada di raudhah dan menghadap  kiblat, berarti di sebelah kiri kita adalah bangunan persegi empat berwarna hijau tua yang sangat anggun. Bangunan itu awalnya merupakan dua rumah, yaitu rumah Rasulullah dengan Aisyah dan rumah Ali dengan Fatimah. Sejak Rasulullah wafat, tahun 11 H (632 M), rumah Rasulullah terbagi dua, yaitu bagian arah kiblat (bagian selatan) untuk makam Rasulullah dan bagian utara untuk tempat tinggal Aisyah.

Sedikit muhasabah, saat kita shalat di Masjid Nabawi, bayangkanlah, betapa indahnya kita sedang menghadap Rasulullah SAW. Walaupun Rasulullah telah wafat, tapi jasadnya Allah janjikan masih utuh, tidak berubah menjadi tanah seperti yang lain. Bayangkan betapa berterimakasihnya kita telah memegang ajaran Islam, yang Allah SWT turunkan melalui beliau. Allahumma Shalli Ala Sayyidina Muhammad Wa Ala Ali Sayyina Muhammad. Semoga kita mendapat syafaatnya kelak. Aamiin...

Makam Rasulullah Saw, makam Abu Bakar, dan makam Umar bin Khattab

Makam Abu Bakar & Umar
Sayyidina Abu Bakar wafat tahun 634 M, 2 tahun setelah Rasulullah wafat. Atas kesepakatan pemuka Islam pada waktu itu dimakamkanlah jasadnya di dekat makan Rasulullah yaitu di arah panggung dengan jarak kira-kira setengah meter dan letak kepalanya lurus dengan arah pundak Rasulullah. Aisyah masih tetap menempati rumah itu tanpa pemisah antara kamarnya dengan 2 makam, karena Aisyah merasa bahwa yang ada di tempat itu adalah suaminya dan bapaknya.

Pada tahun 644 M, 12 tahun setelah Rasulullah wafat, wafatlah Sayyidina Umar karena ditusuk pisau oleh seorang bernama Abu Lu'luah pada saat menjadi imam shalat subuh di Masjid Nabawi. Kemudian beliau dimakamkan di dekat Rasulullah dan Abu Bakar.

Rasulullah bersabda: "Pada hari kebangkitan, orang pertama yang bangkit dari kubur adalah AKU dan ABU BAKAR kemudian UMAR kemudian ahli BAQI (orang-orang yang dimakamkan di Baqi) kemudian ahli Mekah dan seterusnya yang lain." 

Kubah dalam Masjid Nabawi dapat bergeser sampai terlihat langit

Ornamen emas bertuliskan Muhammad Rasulullah pada tiap pintu Masjid Nabawi

Ziarah ke makam Rasulullah dan kedua sahabatnya ini hukumnya sunah dan sebaiknya memakai tata cara yang baik, yaitu membersihkan tubuh (mandi dan wudhu), berpakaian bersih dan sopan, khusus muslimah harus menutup auratnya dengan sempurna. Untuk laki-laki, jika ingin ke raudhah tidak ada waktu khusus, kecuali waktu shalat. Dan untuk wanita, 07.00 - 11.00 (pagi), 13.30 - 15.00 (siang), dan 19.00 - 21.00 (malam).

My Outfit:
Scarf by "Khamsa Real" Market (Medina)
Basic Velvet Dress by KIVITZ
Khalida Long Shirt (Black) by KIVITZ

Wassalamu'alaikum